Selasa, 09 Maret 2010

Déjà vu Kanjuruhan Terjadi di Gajayana


Déjà vu Kanjuruhan Terjadi di Gajayana

MALANG – Déjà vu Kanjuruhan, kemarin terulang di Gajayana.Ya, kemenangan Arema Indonesia di putaran pertama Indonesia Super League (ISL) atas Persema Malang di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, beberapa waktu lalu terulang kembali di Stadion Gajayana, Selasa (9/3), kemarin sore.

 Juga dengan skor yang sama 3-1 untuk Singo Edan. Proses kemenangannya pun hampir sama, yakni Noh Alam Shah dkk tertinggal terlebih dahulu 0-1 dan membalikan keadaan dengan kemenangan 3-1.
Dengan hasil kemenangan ini, ribuan Aremania yang memenuhi Stadion Gajayana membuat terus bernyanyi dan bergemuruh. Meski bermain di kandang lawan, namun stadion yang pernah menjadi home base Singo Edan itu sepertinya milik Aremania. Semua tribun, terpenuhi oleh supporter berseragam biru-biru. Sedangkan Ngalamania meski ada, namun tak tampak sedikit pun. Dipertandingan kemarin, sebenarnya penampil Laskar Ken Arok cukup bagus terutama di awal-awal babak pertandingan. Namun Persema harus mengakui kecerdikan Arema.
Betapa tidak, melihat statistik pertandingan, terlihat Persema memang terus menekan. Tendangan ke arah gawang juga dikuasai Laskar Ken Arok, namun hanya satu yang menjebol gawang Arema. Tapi Arema yang hanya mengandalkan counter attack, justru mampu memanfaatkan peluang dengan mencetak tiga gol.
Lihat saja di pertandingan. Baru berjalan dua menit, hampir saja Jairon Feleciano membungkam Aremania. Melalui kerja sama yang apik dari sektor tengah, mantan pemain Persebaya Surabaya ini tinggal berhadap-hadapan dengan penjaga gawang Kurnia Meiga. Hanya saja, tendangan Jairon terlalu lemah dan dapat diamankan.
Setelah itu, pemain-pemain Persema yang dimotori Bima Sakti dkk terus menggempur pertahanan Singo Edan. Tak tampilnya beberapa pila Arema Indonesia membuat barisan pertahanannya seringkali gugup dan melakukan pelanggaran.
Eseteban Gulien yang biasanya menempati posisi gelandang bertahan, harus menempati posisi baru sebagai benteng pertahanan dan mengkomandoi pemain-pemain muda seperti Irfan Raditya, Juan Revi dan Benny Wahyudi. Akibat posisi baru itu, pertahanan Arema sedikit keropos.
Buktinya, Siswanto mampu menjebol gawang Kurnia Meiga ketika pertandingan baru berjalan di menit ke 15. Gol ini pula membuat membuat pemain-pemain Singo Edan tersentak dan sedkit kedodoran. Bahkan beberapa menit kemudian, M Kamri nyaris saja menambah keunggulan karena lepas dari kawalan pemain-pemain belakang Arema. Hanya saja, Kamri terjebak offside terlebih dahulu.
Arema mulai bangkit dari tekanan setelah Esteban Gullien menyamakan kedudukan di menit ke 33. Gol ini bermula dari pelanggaran terhadap Noh Alam Shah di dekat kotak pinalti. Wasit Setiono yang memimpin jalannya pertandingan memberikan hadiah tendangan bebas.
Bola dihadapi M Ridhuan dan Esteban. Sedangkan Seme Patrick dkk membuat barisan pertahanan. Dengan kecerdikan M Ridhuan dan Esteban, bola ditendang dan meluncur deras ke gawang Sukasto Efendi. Kedudukan pun berubah menjadi imbang 1-1.
Setelah menyamakan kedudukan inilah, permainan Arema mulai bangkit dan ganti balik mengendalikan permainan.
Sedangkan serangan-serangan Persema seringkali terhenti oleh pemain-pemain belakang Arema. Hingga akhir babak pertama, kedudukan tetap imbang 1-1.
Memasuki babak kedua yang sempat terhenti beberapa menit akibat scoring board yang tulisan Persemanya hilang, berlangsung lebih seru. Di awal-awal babak kedua, Bima Sakti nyaris saja mencetak gol. Bermula dari Ahmad Bustomi membawa bola di daerah pertahanan dan diserobol oleh Bima Sakti. Mantan pemain PSSI Primavera ini melepaskan tendangan kerasnya dan diblok Kurnia Meiga.
Terlalu asyik menyerang, Chelo Roman justru mencetak gol ke gawang I Komang Putra yang mengantikan Sukasto Efendi akibat cedera.
Tertinggal 1-2, Persema mencoba menyamakan kedudukan dengan melakukan serangan-serangan bertubi-tibu. Hanya saja, serangannya selalu sia-sia. Sebaliknya Arema Indonesia ketika melakukan serangan balik, selalu mebahayakan gawang lawan.
Melalui serangan balik di menit ke 77 lewat, Roman dari sektor kanan langsung diberikan ke tengah dan M Ridhuan menyambutnya. Bola meluncur deras dan merubah kedudukan menjadi 3-1 untuk Singo Edan. Skor ini bertahan hingga akhir pertandingan.
Dengan hasil ini pula, Singo Edan makin kokoh dipuncak dengan nilai 48. Sedangkan pesainnya Persiba Balikpapan masing mengumpulkan poin 40 setelah di hari yang sama kalah 1-3 atas Persijap Jepara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar